Peringgati Hari Mad Day, Para Buruh Berjoget dangdut di depan Istana Merdeka !!!


Para Gabungan Serikat Pekerja Manufaktur Independen Indonesia (GSPMII) mempunyai cara yang unik untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2015. Tak cuma hanya berunjuk rasa , mereka semua juga berjoget dangdut di depan Istana Merdeka, Jakarta.

Ini mereka lakukan supaya para buruh tidak merasa bosan dan tetap semangat memperinggati hari buruh nasiaonal atau biasa di sebut may day.

"Kita sengaja menyalakan musik agar mereka tetap semangat dalam memperingati hari May Day . Kita harus merayakan hari May Day dengan hati dan suasana yang gembira," ujar Panglima Komando Barisan Relawan GSPMII Misnan di depan Istana, Jalan Merdeka Utara, Jakarta pusat, Jumat (1/5/2015).

"Kalau semua berfokus pada unjuk rasa saja dan berorasi saja , tentu mereka akan bosan," imbuh dia.\

Tubuh mereka serentak bergerak secara seirama dengan alunan musik 'Ayo Goyang Dumang' dan 'Sakitnya Tuh Di sini' yang dipopulerkan pedangdut Cita Citata.

"Ayo semuanya mari kita goyang! Jangan pada malu-malu! Ini adalah hari kita, Hari Buruh!" seru Misnan dengan pengeras suara.

Dan di saat lagu berakhir, Misnan kembali berorasi dengan pengeraas suara nya . terdapat dua hal yang menjadi fokus orasi GSPMII yaitu meminta agar Pemerintah menghapuskan sistem kerja kontrak (PKWT) dan outsourcing.

"Sampai hari ini sistem outsourcing tidak bisa dihapuskan. Hapuskan sistem kerja kontrak," ucap Misnan.

Dia mengatakan, sampai saat ini sering kerap terjadi ketidakadilan yang dialami para buruh. Buruh yang telah bekerja selama 5 tahun banyak yang diputus kontraknya dan tidak mendapatkan pesangon sepeserpun. Para buruh yang outsourcing juga tidak mendapatkan tunjangan kesehatan dari perusahaan.

"Dan kenyataannya, buruh yang telah berkerja selama 5 tahun rata-rata di putus kontrak nya , .Tidak mendapat kan tunjangan padahal harusnya ada pesangon. ," ujar Misnan.

Menurut Misnan, ada sekitar 5 ribu orang GSPMII yang telah mengikuti perayaan buruh pada hari ini. Mereka datang dari berbagai Kabupaten yaitu Bekasi, Bogor, Karawang, Tasikmalaya, Semarang, dan Cilacap.

Diharapkan pemerintah lebih peduli dengan para buruh dan menjalankan tuntutan para buruh , agar para buruh mendapatkan keadilan dan bisa hidup dengan layak

0 comments:

Post a Comment