Berita Terkini

Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Sandro Muhammad (31), warga Gang Tinju, Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara, adalah sahabat masa kecil Praka JK Marpaung, anggota TNI AD yang tewas akibat baku tembak di Mako Brimob di Batam. Kepada Tribun, ia menceritakan sekelumit kesan dan pengalamannya semasa kecil. (Baca: Almarhum JK Marpaung Besar di Siantar)

"Joni Kesuma Marpaung itu sahabatku. Kami dari kecil udah sama. Rumah kami pun memang dekat-dekatan. Sekolah kami sama di Madrasah Muhammadiyah. Dia anaknya baik. Akulah salah satu temannya," katanya, saat dihubungi, Kamis (20/11/2014).

Sandro mengatakan, mereka menempuh pendidikan di Madrasah Muhammadiyah Pematangsiantar, tak jauh dari rumah mereka. "Dia tamat SMP langsung masuk tentara. Tahun 2.000 kami tamat SMP. Kami masuk SD 91, tamat 97. Tamat SMP tahun 2.000," ujarnya.

Kata Sandro, almarhum JK Marpaung dulu hobbi bermain bolakaki dan memancing. "Dia suka main bola, mancing. Dia itu kan ganteng. Jadi agak jual mahal dia kalau sama cewek. Tapi suka juga dia jahilin cewek. Ngerusuhin mau dia. Ada juga dulu ceweknya sekelas kami. Dari kelas II sampai kelas III," ujarnya.

Sandro pun mengaku masih ingat, saat dulu almarhum curhat kepadanya, soal keputusan masuk TNI.

"Kenangan aku sama dia yang masih kuingat dulu, dia itu pas mau memutuskan masuk TNI, dia latihan, restok, makan, kami yang jaga. Dari kelas II SMP dia udah cerita mau masuk TNI. Dia cerita samaku. Kunasihati dia, 'Apa sudah matang pemikiranmu masuk TNI? Sudah yakin?'. Dia bilang matang, ya sudahlah. Mulailah dia olahraga ini itu," katanya.

Namun, persahabatan mereka melekang tatkala almarhum JK Marpaung mulai menekuni pendidikan tentaranya. "Pas dia udah masuk TNI itu, kami jarang jumpa lagi. Aku pun segan karena dia tentara itu," ujar Sandro.

(amr/tribun-medan.com)

View the original article here

Peliculas Online